Selamatkan Alumni Dari Hilangnya Keakraban -->
Cari Berita

Selamatkan Alumni Dari Hilangnya Keakraban

Burhan SJ
Sabtu, 12 September 2020


dok. Penulis

OPINI, Suara Jelata--- Gerakan mahasiswa di berbagai Universitas Negeri maupun swasta terus melakukan pembaharuan dan penyegaran dalam lingkup organisasi, harus diakui bahwa sikap kritis mereka sangatlah urgen menanggapi fenomena yang semakin urgen saat ini.

Pada kenyataannya, bahwa pergerakan mahasiswa hari ini cenderung bersifat apatis sehingga tidak ada lagi kontrol kebijakan kepada pemerintah.

Tetapi saya ingin kembali kebelakang untuk mengevaluasi ulang dunia pendidikan sekolah yang di harapakan mampu membuka fikiran awal manusia intelektual.

Sebagai alumni di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Sinjai, Saya menilai ada jejak sentuhan historis dan ideologis yang demikian kuat dengan tanah Lamatti sejak dari dulu. 

Jenjang dunia sekolah adalah akar rumput yang kemudian melahirkan tokoh- tokoh regenerasi kedepan.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa kemudian historis ini perlu dijaga agar pergerakan alumninya terjaga dengan baik. Dan yang paling substansial mereka tidak melupakan tempat asalnya menimba Ilmu.

Sebagai contoh SMA Negeri 4 Sinjai yang dulu di kenal dengan SMA Negeri 1 Bulupoddo, merupakan sekolah legendaris yang memiliki eksistensi sejak tahun 1985, telah banyak melahirkan generasi yang mempuni.

Tetapi, apakah dengan banyaknya alumni stok kecerdasar warga negara semakin kita bertambah? 

Dominasi intelektual inilah yang seharusnya dimanfaatkan oleh para alumni untuk memberikan pengaruh yang sangat kuat baik secara kultural maupun struktural.

Dan apabila struktural dalam skala daerah ini didominasi oleh alumni yang benar-benar peduli, maka sepatutnya Ia membangun relasi dan ikatan yang kuat terhadap keluarga Besar SMA Negeri 4 Sinjai. Sehingga benang merah yang kita gapai adalah kejayaan SMA Negeri 4 Sinjai dengan asas kekeluargaan. Ketika kita amati, telah banyak alumni yang telah menduduki posisi strategis untuk merawat keakraban dengan cara membuat ruang bersilaturahmi.

Mungkin saja telah banyak angkatan yang mewacanakan untuk bangkitnya kembali IKA (Ikatan Alumni) SMA Negeri 4 Sinjai namun terputus karna kurangnya akses untuk mengelola kebersamaan.

Jika kemudian niat baik ini dibarengi dengan ikhtiar yang kuat, semoga IKA SMA Negeri 4 Sinjai telah berdiri dan menunjukkan wujudnya pada saat ulang tahun sekolah tercinta yang sebentar lagi akan diperingati. Jika bercermin dengan kesuksesan para alumni, maka mudah saja untuk merekatkan kembali kebersamaaan yang hilang.

Kedepan, apabila para alumni berjalan solid, dapat kita bisa memberikan bantuan sosial atau memberikan sumbangsi kepada sekolah tempat kita menempa diri.

Sebagai perwakilan alumni 2017,
Andi Arianto, juga membaca situasi itu dan prihatin terhadap realitas yang terjadi. Harapnya, IKA mampu menaikkan eksistensi SMA Negeri 4 Sinjai. 

Penulis : Akbar, Alumni SMAN 4 Sinjai.

*Tulisan tersebut adalah sepenuhnya tanggung jawab penulis.