Andi Tasbih Ngotot Karang Taruna di Desa Massangkae Bone Bisa Aktif -->
Cari Berita

Andi Tasbih Ngotot Karang Taruna di Desa Massangkae Bone Bisa Aktif

Burhan SJ
Jumat, 11 September 2020



Andi Tasbih

BONE, Suara Jelata— Kepengurusan Karang Taruna Bakti Pemuda Desa Massangkae, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone mendapat kritikan dari Andi Muh Tasbih, yang juga bagian dari BPH KT Pemuda Desa Massangkae.

Rilisan yang diterima Suara Jelata, Andi Tasbih menjelaskan bahwa kondisi internal kepengurusan Karang Taruna Bakti Pemuda Desa Massangkae mengalami penurunan ditandai dengan vakumnya wadah pemuda untuk berkreasi.

"Kami selaku pengurus yang masih ingin berbuat terhadap organisasi, merasa prihatin dengan kondisi yang ada saat ini, pasalnya kerasnya kritikan dan desakan untuk melakukan restrukturisasi untuk mengganti ketua umum," katanya. Jumat (11/09/20).

Ia melanjutkan BPH Karang Taruna Bakti Pemuda Desa Massangkae merupakan suatu wadah sebagai perekat kesatuan antara dusun yang ada di Desa Massangkae Kecamatan Kajuara.

"Tanggung jawab yang sama dalam penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan generasi muda menuju terwujudnya generasi muda yang berkualitas, berintregritas dan militan serta abdi bagi masyarakat, itu yang ingin kita capai," kata Tasbih.

Menurut Tasbih, demi terwujudnya cita-cita tersebut maka dibentuklah Karang taruna termasuk di Desa Massangkae pada bulan Oktober 2018 dengan nama Karang Taruna Bakti Pemuda.

"Sudah sepatutnya kami mengambil tindakan  terhadap Ketua Umum Karang Taruna Bakti Pemuda yang sampai hari ini masih  yang memegang amanah sebagai ketua Umum sampai pada tahun 2021 mendatang," katanya.

Tambah Tasbih, "Sejauh ini kami selaku BPH Karang Taruna Bakti Pemuda Desa Massangkae belum merealisasikan program di Internal maupun Eksternal Karang Taruna dikarenakan tidak  adanya kejelasan dari pemegang kendali dalam organisasi," lanjutnya.

Menurutnya, pengurus Karang Taruna Bakti Pemuda Desa Massangkae perlu akan adanya perubahan dan dirinya menyatakan siap memperbaiki kondisi internal jika diberi kepercayaan melalui hasil mufakat dan musyawarah.
 
"Kita perlu belajar  dari kesalahan hari ini agar kedepannya kita bisa melangkah sebagaimana kita bisa memujudkan peradaban khususnya di Desa Massangkae," kuncinya.

Tim SJ