SINJAI, Suara Jelata---Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Sinjai, Kepolisian Resor (Polres) Sinjai menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, yang berlangsung di halaman Mapolres Sinjai, Rabu pagi (5/11/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Sinjai Kompol Tamar, S.Sos, mewakili Kapolres Sinjai. Komandan apel dijabat oleh Kaur Bin Ops Sat Samapta IPDA Sapri Basri, SH., MH, sementara perwira apel yakni Kasat Samapta AKP Herman, S.Sos., MH.
Apel ini diikuti oleh berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait, di antaranya Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif, M.Si, Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman, ST, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, SH., MH, serta perwakilan dari Kodim 1424 Sinjai, Kejaksaan Negeri Sinjai, dan sejumlah pimpinan OPD. Turut hadir pula personel TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinsos, dan Dinkes sebagai wujud sinergitas lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang dibacakan oleh Wakapolres Sinjai, ditegaskan bahwa apel kesiapan ini merupakan bentuk pengecekan personel dan sarana prasarana dalam pencegahan serta penanggulangan bencana alam.
Kapolri mengingatkan bahwa 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncak pada November 2025 hingga Januari 2026, disertai potensi fenomena La Nina yang perlu diwaspadai meski dalam kategori lemah.
“Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk bahaya ancaman badai dan bencana,” demikian bunyi amanat Kapolri yang dibacakan Wakapolres Sinjai.
Usai apel, Ketua DPRD Sinjai, Andi Jusman, memberikan apresiasi atas inisiatif Polres Sinjai dalam menyelenggarakan apel kesiapsiagaan tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk memastikan seluruh unsur daerah siap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
“Kabupaten Sinjai memiliki sembilan kecamatan, dan beberapa di antaranya merupakan wilayah pesisir bahkan ada satu kecamatan kepulauan, yaitu Pulau Sembilan. Karena itu, kesiapsiagaan harus menjadi perhatian bersama agar kita bisa meminimalisir dampak bencana,” ujar politisi Partai NasDem tersebut.
Andi Jusman juga mengajak seluruh masyarakat Sinjai untuk terus waspada terhadap perubahan cuaca dan segera melapor kepada aparat setempat bila terdapat tanda-tanda potensi bencana.
“Keselamatan warga adalah hal utama. Mari kita tingkatkan kesadaran dan tanggap bencana sejak dini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Apel ditutup dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan tanggap darurat oleh pimpinan Forkopimda Sinjai, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di akhir tahun ini.

