Aksi dengan massa puluhan itu, mendesak Kepala Kejari Sinjai, Ajie Prasetya, untuk mengusut tuntas Kasus Korupsi yang ada di Kabupaten Sinjai.
Pada saat pelaksanaannya, mereka ingin menemui, Kepala Kejari Sinjai, tetapi Kepala Kejari Sinjai, tidak berada di lokasi.
Massa aksi ditemui oleh Kasi Pidsus, Joharca Dwiputra, dan Kasi Barang Bukti, Alifin Nurahmana.
Jendral Lapangan Ervin, mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Sinjai Darurat Korupsi.
“Karena banyak kasus korupsi, yang sampi saat ini Kejari Sinjai belum menyelesaikan. Ditambah lagi, beredar isu di media sosial, permintaan Bupati Sinjai, meminta fee 10% kepada mantan Direktru PDAM Sinjai, Suratman,” ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada KPK untuk melakukan investigasi kasus korupsi di Sinjai.
Sementara itu, Kordinator Lapangan Muslih, menyayangkan Kepala Kejari Sinjai, karena tidak menemui peserta aksi, dikarenakan menghadiri undangan Kejati Sinjai.
“Kami sangat menyayangkan Kepala Kejari Sinjai, karena tidak menemui kami dengan alasan tidak masuk akal. Karena kami meminta bukti surat dinasnya, kepada Kasi Pidsus dan Kasi Barang Bukti, tetapi tidak bisa membuktikannya,” kuncinya.
Selanjutnya, peserta aksi bergeser ke depan Kantor Polres Sinjai untuk menyampaikan agar pihak kepolisian dapat menegakkan hukum dan peka terhadap isu yang beredar.
(Tim).